The plan was actually to dedicate this page to music, to them super awesome local indie bands that one day, I believe, will take our nation to the world stage [super amen]! However, due to my currently super galau mood [haha] I am changing the initial plan to instead accommodate what my deepest feelings require.
Tiga tahun tiga bulan [kurang dua hari]; bukan waktu yang singkat untuk saya. Jatuh hati pertama kali jumpa Dabi, dan dengan bodohnya nembak sehari kemudian. Aplikasi saya untuk jadi pacar, tentu saja, ditolak - haha - sampai akhirnya kita jadian. Entah Dabi ngeh atau nggak, yang jelas faktor jadian itu bikin saya jadi orang paling bahagia sedunia jagat raya - haha - lebay maybe? Tapi saya rasa nggak lah, Dabi cantik, pintar [meskipun punya potensi untuk jadi tidak rajin dan super pemalas], rendah hati, meskipun terkadang super rese, dan sama sekali tidak pandai menabung. Oh, satu lagi yang saya lupa highlight, Dabi punya pribadi nrimo [bahasa Jawa, yang artinya "cukup menerima"], alias bukan pribadi yang neko-neko, atau dengan kata lain cukup bersahaja [saya nggak pernah bilang langsung memang, tapi itu jelas terlihat].
Sayang memang tidak semuanya dapat berjalan sesuai dengan keinginan kita; ada kalanya harus sadar, melihat, dan memahami kehidupan dari sudut pandang yang serba lumrah. Manusia berangan, lalu berusaha, meskipun kadang lupa berdo'a [myself included], lalu berharap, lalu tidak mencapai cita-citanya, itu lumrah. Saya jatuh cinta, lalu berusaha untuk bisa selalu sama-sama, tetapi tidak tercapai keinginannya, itu pun harusnya lumrah. Lucu, lumrah itu mungkin dapat diartikan "wajar", tetapi kadang memang sulit sekali menerima sesuatu yang sifatnya "wajar". Pacaran lalu putus, itu wajar. Mudah disikapi? Tidak : )
So Emo - Haha :D
Untuk saya, harus ada sesuatu yang dituju dalam hubungan dengan Dabi, dan tidak pernah tidak saya mengusahakan tercapainya tujuan itu. Perjalanannya memang kebetulan cukup sulit dan berliku; kondisi-kondisi yang mengharuskan adanya ketidaknyamanan menjadi sesuatu yang dalam banyak kesempatan harus dihadapi selagi berteman dengan emosi. Tetapi saya bukan orang yang tidak berusaha, saat ini alhamdulillah semuanya secara perlahan membaik; dan saya katakan alhamdulillah karena ternyata usaha saja tidak cukup, tetapi juga harus dengan adanya do'a, minimal untuk saya yang sedang belajar untuk lebih beriman. Insyallah, amin, alhamdulillah, mudah-mudahan semuanya menuju ke suatu kemapanan hidup.
Sedih memang rasanya ketika diharuskan untuk menerima keadaan dimana Dabi ingin meninggalkan saya, apalagi saat semuanya memang sedang tidak menentu. Rasanya tidak pada tempatnya, apalagi ketika saya benar-benar membutuhkan seorang pendamping untuk dapat berbagi. Untuk pertama kalinya saya benar-benar merasa ditinggalkan ketika sedang terjatuh. Saya selalu mencoba untuk ada saat Dabi membutuhkan kawan, dan sadar atau tidak, saya mencoba untuk selalu ada bahkan ketika Dabi membutuhkan lawan. Percaya atau tidak, memposisikan diri sebagai seorang lawan untuk orang yang disayangi cukup sulit, hehe. Lalu apakah saya menjadi sakit hati? Untuk kali ini saya katakan, "tidak, ini semua lumrah" : )
Hari ini tanggal 22 Oktober 2011; setelah pukul 00.00 nanti saya dan Dabi sudah bersama-sama untuk 3 tahun 4 bulan, seharusnya : ) Tetapi, mungkin, ya sudah - saat ini saya akan kembali pada posisi berangan, berusaha, berharap, tetapi kali ini ditambah dengan berdo'a : )
Saya ucapkan terima kasih melalui blog ini kepada kawan-kawan yang selalu senantiasa menghibur saat saya sedang galau tingkat dewa - haha; Arinda Kristie, thank you so very much, you're a very good friend - you being around mean a mountain to me, and you even checked up on me, and asked how I was doing - thank you, thank you, thank you. Untuk kawan-kawan di Mumos; Afree dan Michael, pasangan suami istri terkeren di seluruh dunia jagat raya; Ande, yang selalu nemenin saat saya butuh curhat setelah tengah malam [meskipun saya tahu sebagian besar waktu karena terpaksa dan tidak punya pilihan lain, ketimbang saya ganggu kegiatan baca komik malam-malamnya - haha - peace]. Andhika Triyadi, yaaaah, you know lah, sekarang gantian saya yang galau, kita janjian di supermarket terdekat! Cakra maboy yang selalu mendengarkan keluhan saya. Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk mami, yang sudah memberikan nasihat dan arahan - I am slowly growing to love you as if you are my own mother - sosok ibu itu memang akan selalu dibutuhkan, dan sosok ibu seperti mami yang selalu dengan terbuka bisa menerima sudah menjadikan mami sebagai ibu panutan : )
Last but not least, untuk orang yang paling saya sayang dan cintai sedunia jagat raya the absolute super whole universe gugusan bima sakti, Dabi - kamu adalah bagian dari tujuan hidup aku, bagian dari kemapanan hidup yang aku cari : ) Always, I love you today, more than yesterday, but not as much, as tomorrow.
Happy anniversary, [almost] October 23rd, 2011
Eddie Mohammad